Selasa, 30 Juli 2013

Lebaran Paling Bermakna.

Lebaran tahun ini berbeda sekali dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya. Karena faktor X, tahun ini kami sekeluarga merayakan hari kemenangan dengan sederhana. Tak ada baju baru, tak ada sandal baru, tak ada uang baru, dan tak ada acara mudik.

Pada dasarnya, makna dari Hari Raya Idul Fitri adalah " perayaan bersihnya diri kita dari dosa-dosa kepada Allah (berkat taubat di bulan ramadhan), kita melengkapinya dengan saling memaafkan, saat itulah kita kembali kepada Fitrah manusia yang suci.". Bukan hanya perayaan baju baru, pesta kue dan pesta kembang api.

Namun sebagai orang tua, dalam hati ada rasa tidak tega juga melihat teman-temannya sudah pada dibelikan baju. Dengan penuh pengharapan akan mengerti suatu keadaan, akupun bertanya kepada si sulung.

"Kak, lebaran kali ini mama belum bisa belikan baju baru buat kakak dan adek. Karena saat ini mama belum punya uang lebih. Nanti kalau habis lebaran dan InsyaAllah mama ada rejeki. Kakak sama adek mama belikan baju baru. Ga papa ya nak.............?????"

Dengan menatap wajahku si kakak pun menjawab, "Ga papa ma, lha wong bajuku masih ada banyak kok. Masih bisa dipakai sholat ke masjid. Yang penting kan bisa salim-saliman ma............"
Subhanallaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh.................

Alhamdulillah, si kakak udah bisa berpikiran dewasa. Perlahan aku peluk dan aku cium.
"Makasih ya nakkk..............................."

Terkadang memang suatu keadaan terjadi di luar kendali kita. Hanya bisa pasrah dan bertawakal. InsyaAllah pasti ada jalan. Selama kita ikhlas menjalaninya.
Tetap tersenyum, berusaha dan berdo'a.
InsyaAllahhhhhhhhh.................... :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar